Selasa, 30 Agustus 2016

ALUN - ALUN TEJO

Ruang Publik yang di gadang - gadang warga desa Tejo akhirnya menjadi sebuah kenyataan, pada bulan Agustus 2016 ini dalam masa pengerjaan dan di harapkan akan selesai pada akhir 2106, pengerjaan alun - alun menjadi salah satu program pemberdayaan dan peningkaan ekonomi masyrakat desa Tejo selain sebagai ruang publik dan sarana rekreatif bagi warga desa Tejo khususnya.
Selain sebagai ruang publik alun -alun Tejo juga memiliki peran yang besar untuk memberikan tempat bagi warga desa Tejo untuk berdagang, dan penyediaan jasa lainya,  lahan parkir bisa menambah lapangan kerja juga, jadi pembangunan ruang publik ini tidak serta merta hanya sebagai sarana rekreasi atau tempat hiburan saja tetapi dampak yang leih besar adalah peningkatan ekonomi yang menajdi sasaran utama, pengelolaannya menjadi tanggung jawab pihak BUMDES yang secara manajerial akan mengatur segala aspek yang berkaitan dengan keberlangsungan alun - alun Tejo untuk menjadi salah satu program desa yang mengedepankan pembangunan ekonomi. 
Alun -alun Tejo akan terus berkembang menjadi trade mark desa Tejo ke depannya, semoga dengan adanya pembangunan ruang publik ini bisa memeberikan dampak yang signifikan untuk pembangunan desa Tejo yang kinasih. 
https://www.google.co.id/maps/place/Alun+-+alun+Tejo/

Jumat, 26 Agustus 2016

TEJO GUMEBYAR ( SEJUTA CAHAYA DI NEGERI MAHKOTA )

Luar biasa kata yang terucap dari seseorang yang sedang berkunjung di desa ini, ketika masuk dari ujung selatan desa pengunjung sudah di suguhi dengan aneka lampu hias yg di tata rapi oleh warga desa Tejo di depan rumah dengan aneka variasi, ketika masuk di lorong atau gang - gang kecil para pengunjung yang mengisi waktu luang mereka untuk sekedar jalan - jalan atau memang melintas di desa Tejo akan berdecak kagum, sejak tahun 2010 kebiasaan masyarakat desa Tejo untuk memasang dan lampu hias sejak awal bulan Ramadhan sudah menjadi budaya di masyarakat desa Tejo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Pemasangan lampu hias oleh warga desa Tejo merupakan bentuk dan wujud rasa syukur ketika masih bisa berjumpa dengan bulan Ramadhan, juga sebagai upaya memeriahkan hari Raya Idul Fitri. dengan swadaya masyarakat kegiatan yang sudah berlangsung ini tetap bisa dipertahankan dan semakin inovatif dan kreatif, tidak hanya untuk menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri tetapi sampai bulan Agustus dan menambah kesan meriah pada pelaksanaan pesta ulang tahun Republik ini, bisa di bayangkan jika setiap rumah memasang lebih dari satu lampu hias dengan model dan fariasi yang beragam, dan kegiatan Tejo Gumebyar sudah menginspirasi hampir di desa - desa di Kabupaten Bojonegoro untuk membuat kreasi lampu hias, Tejo Gumebyar sudah menjadi salah satu icon desa ini yang akan selalu inovatif dan di pertahankan. 
gambar di ambil dari sumber blokBojonegoro.com

Rabu, 24 Agustus 2016

PETA DESA TEJO

Peta Tejo, Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur
Di sadur dari sumber google map




TEJO KINASIH

Assalamualaikum selamat datang di media komunikasi, informasi dan publikasi Desa Tejo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, desa Tejo merupakan desa yang sedang dalam proses pembangunan baik infrastruktur maupun suprastrukturnya, desa yang masih dalam proses belajar dan berproses ini terletak di timur kota Kabupaten Bojonegoro bersebelahan langsung dengan desa sumuragung yang tercatat sebagai desa yang masuk wilayah kecamatan Sumberrejo, akses menuju desa Tejo ini relatif sangat mudah jika di tempuh melalui jalur darat dari arah barat dan timur ( Surabaya, Malang, Lamongan) dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum dari arah pasar Sumberrejo le Utara menuju arah kecamatan Kanor kurang lebih jarak dari Sumberrejo yang merupakan jalur antar kota menuju desa ini sekitar 2 km atau butuh waktu 5 menit untuk sampai di desa Tejo. Masyarakat desa Tejo yang di dominasi oleh masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani ini memiliki sebuah visi dan misi yang selalu berkelanjutan, lewat tangan dingin seorang Kepala Desa nya Moch. Qomaruddin,S.Ag yang memiliki visi pembangunan berkelanjutan dan humanis. Desa Tejo mulai berbenah dari infrastruktur yang terus di perbaiki hampir seluruh jalan di desa sudah bisa di akses dengan mudah. Desa Tejo sudah banyak menorehkan tinta emas dalam bentuk prestasi yang terukir dengan kerja sama seluruh elemen masyarakat desa ini, juara 1 lomba P2WKS tingkat Provinsi sebagian salah satu bukti kerja keras pemerintah Desa yang di dukung penuh oleh jiwa gotong royong masyarakatnya. KINASIH yang menjadi trade Mark desa ini memiliki makna yang bahwa masyarakat desa Tejo yang selalu kreatif, inovatif dalam berkarya, bekerja. Aman, Sehat sebagai wujud tanggung jawab bersama yang selalu wujudkan dalam hidup bermasyarakat oleh pemerintah desa beserta masyarakat, lingkungan yang indah secara fisik menjadi tanggung jawab bersama lewat budaya kerja bakti rutin, setiap lingkungan terkecil dalam hal ini Rukun Tetangga sebagai wakil pemerintah desa mempunyai tanggung jawab yang tidak kalah besar dalam menata dan menjaga kebersihan, kesehatan dan keindahan lingkungan setempat, masyarakat desa yang selalu memegang dan selalu mempertahankan nilai - nilai tradisi sperti gotong royong, tepo sliro, menjadikan masyarakat secara kualitas hubungan emosionalnya menjadi harmonis. Demikian sekelumit tentang Tejo Kinasih, terima kasih atas kunjungan anda. wassalamu'alaikum 



TARI ANI - ANI

Tarian ani-ani adalah tarian khas Desa Tejo yang terinspirasi oleh musim panen yang masih menggunakan tradisi lama di mana belum di temukan dan di gunakannya peralatan modern dalam memanen padi. Tarian ini di temukan dan gubah bersama seorang seniman muda desa Tejo mas Tomy teman - temanya memanggil, di bantu seorang koreografer yang juga adek sepupunya sendiri yang menyempurnakan gerakan dari tarian tersebut. Tarian ini biasa di tampilkan saat acara Sodaqoh bumi dan hasil pertanian.
Gambar di ambil dari Blok Bojonegoro

Selasa, 23 Agustus 2016

DESO ROSO KUTO

Deso Roso Kuto sebuah konsep yang sejak pemerintahan jilid 1 yang di pimpin oleh Qomaruddin, S.Ag sejak menjabat sebagai Kepala Desa Tejo, orang nomor satu di Tejo ini memiliki gagasan untuk menjadikan desa yang tetap memegang nilai dan tradisi sebuah desa tetapi bercitarasa kota, dalam pengertian Desa yang berdikari, berkemajuan dan mandiri akan tetapi tidak melupakan nilai - nilai tradisi sebagai sebuah desa. 
Pembangunan infrastruktur untuk menunjang konsep "Deso Roso Kuto" menjadi sasaran Pemerintah desa Tejo pada jilid pertama kepemimpinan Qomaruddin sebagai Kepala Desa Tejo. akses jalan poros desa dan jalan menuju kampung atau dukuhan menjadi target yang akhirnya bisa terealisasi. selain saluran air untuk pertanian juga tidak luput dari perhatiannya.
Di masa kepemimpinan yang terus di percaya oleh warga desa Tejo, Qomaruddin beserta jajarannya baik aparatur pemrintah desa dan instansi lainnya baik BPD, BUMDES, LPMD, Dharma Wanita, BABINSA serta BABINKAMTIBMAS, Karang Taruna, serta masyarakat desa Tejo bersama - bersama mewujudkan Tejo menjadi deso roso kuto. 
Di dalam proses mewujudkan Tejo menjadi deso roso kuto bukan berarti tidak ada aral yang melintang, banyak kendala yang dijadikan sebagai tantangan dan motivasi untuk mewujudkan Tejo Roso Kuto. Deso Roso Kuto atau desa rasa kota memiliki pengertian pembangunan yang tidak kalah oleh perkotaan baik secara fisik maupun non fisik. Pembangunan dan pemeberdayaan ekonomi menjadi sasaran pembangunan Tejo yang berkelanjutan khusunya di bidang ekonomi kerakyatan.
x